Bogor, ASPIRA
Kasus
penganiyaan yang terjadi dalam sebuah rumah permainan bola Sodok, ( Biliar
Stanly), di RT 03 Rw 03 Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor minggu
dini hari sekitar Pukul 02: 00 WIB, dalam peristiwa ini menimbulkan 2 korban
luka-luka yaitu Suryadi warga kampung Cimoboran,Desa Sukawening dan Komar warga
Kampung Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.
Peristiwa
ini bermula ketika teman Suryadi (korban) yang diketahui Bernama Herman sedang
asyik bermain bolah sodok di tempat tersebut kemudian ujung stik biliarnya
menyenggol seorang wanita yang tidak diketahui namanya, Herman ketika itu
meminta maaf kepada wanita itu atas ketidak sengajaannya, namun wanita tersebut
terus mengumpat dengan mengeluarkan kata-kata kotor hingga mengundang pria yang
diketahuan pacar wanita tersebut. Adu mulutpun tak terhindarkan dengan sang
pacar wanita tersebur sampai terjadi aksi saling dorong, Suryadi melihat
kejadian tersebut mendekati hendak melerai peristiwa itu agar tidak berbuntut
panjang tetapi niat tersebut tidak disambut baik oleh pria tersebut malah
berbuntut pengeroyokan hingga Suryadi mendapat pukulan bertubi-tubi hingga
pelipisnya sobek terkena hantaman benda tumpul, parahnya lagi Komar teman
korban menjadi sasaran amukan beberpa teman pelaku hingga pinggang bagian
belakang terdapat luka sayatan senjata tajam. Demikian diutarakan Ateng paman
Suryadi kepada ASPIRA beberapa waktu lalu
“Suryadi melaporkan kejadian yang
menimpanya ke Mapolsek Tamansari sekitar pukul 09:30 WIB, namun pada saat itu
karena melihat korban dalam keadaan kritis pihak polsek menyarankan korban
untuk ditangani secara medis, selang beberapa lama setelah mendapatkan
perawatan tim Medis korban pun kembali ke Mapolsek Tamansari guna melengkapi
laporannya dengan membawahasil vicum dari rumah sakit”, Ujar Ateng yang
dibenarkan oleh Jana, ketua RT 01/04 kampung Cimoboran Desa Sukawening, Kecamatan
Dramaga Kabupaten Bogor
“
Korban datang ke Mapolsek Tamansari melaporkan kejadian tersebut pada hari yang
sama sekitar pukul 09;30 WIB, namun karena si korban masih dalam keadaan
linglung/ lemas pihak polsek mengintruksikan untuk di tangani secara medis
terlebih dahulu, Setelah korban tangani secara medis dan melakukan vicum di RS
karya Bhakti korban bernama Suryadi langsung diterima oleh pihk polsek
sedangkan korban yang bernama Komar hari
senin (16/7) masih dalam perawatan intensif tim medis di RSUD Bekasi” ,
dimikian dikatakan Kapolsek Tamansari AIPTU Ade Suhendi memberian keterangan
kepada wartawan pada hari senini (16/7) lalu di ruang kerjanya.
Dikatakan Ade, “ Pada saat
menerima laopran tersebut pada pukul 09;30 petugas polsek pukul 10:00 WIB dihari yang sama langsung menuju
Tempat Kejadian Perkara (TKP) namun terdapat sejumlah masa melakukan
pengrusakan TKP ( Biliar Stanly) dalam kejadian ini korban jiwa bernama Ferri
Irawan mengalami Bocor di kepala akibat terkena leparan dari masa tersebut,atas
luka tersebut korban mendapat 5 jahitan dikepalanya . Masa yang mengamuk
merusak semua fasilitas Biliar, Meja billiard di rusak masa termasuk sebuah
sepeda motor dibakar masa. Pihak polsek pun tidak mengethui masa ini datang
dari mana, karena petugas datang ke TKP hendak menindaklanjuti atas laporan
korban namun setelah sampai dilokasi mendapati TKP sudah di amuk masa”, jelanya
ASPIRA
mencoba melihat TKP yang waktu itu (16/7) sudah dipasang garis polisi memang
sudah dalam keadaan amburadul, meja-meja Biliar sudah terguling, atapnya di
penuhi batu dan kayu bekas lemparan masa serta satu sepeda motor yang dibakar
masa yang diamankan di Mapolsek Tamansari . Warga sekitar yang berhasil ditemui
dekat TKP membenarkan telah terjadi adanya perusakan oleh masa yang mengamuk
minggu pagi lalu, masa merusak semua fasilitas Biliar juga melempari tempat itu
dengan batu. “Aski perusakan tersebut karena malamnya telah terjadi keributan
antar pengujung yang berujung pada jatuhnya korban jiwa, namun saya tidak
mengetahui persis peristiwanya seperti apa ”,Ungkap warga yang meminta namanya
tidak disebutkan
ASPIRA
mendatangi kantor kepala desa Sukaluyuh hendak mengkonfirmasikan atas kejadian
tersebut, namun sayangnya perangkat Desa pada saat itu tidak berada di tempat,
namun akhirnya berhasil menemui Sekretaris Camat (Sekcam)Tamansari Kabupaten Bogor,
Eman yang mewakili Camat merasa kaget atas pertanyaan yang di ajukan sebab dari
pagi dirinya belum menerima laporan dari pihak desa atas kejadian tersebut.
Eman yang langsung menghubungi Sekretaris Desa Sukaluyuh melalui selulernya
akhirnya membenarkan adanya perkelahian pada Minggu dini hari serta aksi masa
yang merusak Biliar Stanly yang di ketahuai pemiliknya yang bernama Hendra
Bonifaginting, yang beralamat Tanhjung Priuk Jakarta Utara tersebut sampai saat
ini belum mengantongi izin dari pihak desa “ Bagaimana mengeluarkan izi, tanah
yang dia tempati saja adalah tanah orang” , Uajr sekdes tersebut di ujung
telepon yang sengaja di load speaker oleh Sekcam .
Pihak
kecematan akan menelusuri izin tempat ini atas kejadian tersebut diatas karena
sudah menimbulkan korban jiwa serta menyebab rawan kamtibmas diwilayahnya. “
Saya meminta Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bogor untuk menindak tegas pengusaha Biliar tesebut” Ujar Sekcam. ( Sumburi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda Memberikan Komentar Anda mengenai berita yang kami Muat
Untuk lebih lengkapnya silakan mencari Media kami di loper koran terdekat anda