Rabu, 01 Agustus 2012

2 Korban Luka-Luka Akibat Penganiyaan Di Biliar Stanly


Bogor, ASPIRA
Kasus penganiyaan yang terjadi dalam sebuah rumah permainan bola Sodok, ( Biliar Stanly), di RT 03 Rw 03 Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor minggu dini hari sekitar Pukul 02: 00 WIB, dalam peristiwa ini menimbulkan 2 korban luka-luka yaitu Suryadi warga kampung Cimoboran,Desa Sukawening dan Komar warga Kampung Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.
Peristiwa ini bermula ketika teman Suryadi (korban) yang diketahui Bernama Herman sedang asyik bermain bolah sodok di tempat tersebut kemudian ujung stik biliarnya menyenggol seorang wanita yang tidak diketahui namanya, Herman ketika itu meminta maaf kepada wanita itu atas ketidak sengajaannya, namun wanita tersebut terus mengumpat dengan mengeluarkan kata-kata kotor hingga mengundang pria yang diketahuan pacar wanita tersebut. Adu mulutpun tak terhindarkan dengan sang pacar wanita tersebur sampai terjadi aksi saling dorong, Suryadi melihat kejadian tersebut mendekati hendak melerai peristiwa itu agar tidak berbuntut panjang tetapi niat tersebut tidak disambut baik oleh pria tersebut malah berbuntut pengeroyokan hingga Suryadi mendapat pukulan bertubi-tubi hingga pelipisnya sobek terkena hantaman benda tumpul, parahnya lagi Komar teman korban menjadi sasaran amukan beberpa teman pelaku hingga pinggang bagian belakang terdapat luka sayatan senjata tajam. Demikian diutarakan Ateng paman Suryadi kepada ASPIRA beberapa waktu lalu
“Suryadi melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Tamansari sekitar pukul 09:30 WIB, namun pada saat itu karena melihat korban dalam keadaan kritis pihak polsek menyarankan korban untuk ditangani secara medis, selang beberapa lama setelah mendapatkan perawatan tim Medis korban pun kembali ke Mapolsek Tamansari guna melengkapi laporannya dengan membawahasil vicum dari rumah sakit”, Ujar Ateng yang dibenarkan oleh Jana, ketua RT 01/04 kampung Cimoboran Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor
“ Korban datang ke Mapolsek Tamansari melaporkan kejadian tersebut pada hari yang sama sekitar pukul 09;30 WIB, namun karena si korban masih dalam keadaan linglung/ lemas pihak polsek mengintruksikan untuk di tangani secara medis terlebih dahulu, Setelah korban tangani secara medis dan melakukan vicum di RS karya Bhakti korban bernama Suryadi langsung diterima oleh pihk polsek sedangkan  korban yang bernama Komar hari senin (16/7) masih dalam perawatan intensif tim medis di RSUD Bekasi” , dimikian dikatakan Kapolsek Tamansari AIPTU Ade Suhendi memberian keterangan kepada wartawan pada hari senini (16/7) lalu di ruang kerjanya.

Dikatakan Ade, “ Pada saat menerima laopran tersebut pada pukul 09;30 petugas polsek pukul  10:00 WIB dihari yang sama langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) namun terdapat sejumlah masa melakukan pengrusakan TKP ( Biliar Stanly) dalam kejadian ini korban jiwa bernama Ferri Irawan mengalami Bocor di kepala akibat terkena leparan dari masa tersebut,atas luka tersebut korban mendapat 5 jahitan dikepalanya . Masa yang mengamuk merusak semua fasilitas Biliar, Meja billiard di rusak masa termasuk sebuah sepeda motor dibakar masa. Pihak polsek pun tidak mengethui masa ini datang dari mana, karena petugas datang ke TKP hendak menindaklanjuti atas laporan korban namun setelah sampai dilokasi mendapati TKP sudah di amuk masa”, jelanya
ASPIRA mencoba melihat TKP yang waktu itu  (16/7) sudah dipasang garis polisi memang sudah dalam keadaan amburadul, meja-meja Biliar sudah terguling, atapnya di penuhi batu dan kayu bekas lemparan masa serta satu sepeda motor yang dibakar masa yang diamankan di Mapolsek Tamansari . Warga sekitar yang berhasil ditemui dekat TKP membenarkan telah terjadi adanya perusakan oleh masa yang mengamuk minggu pagi lalu, masa merusak semua fasilitas Biliar juga melempari tempat itu dengan batu. “Aski perusakan tersebut karena malamnya telah terjadi keributan antar pengujung yang berujung pada jatuhnya korban jiwa, namun saya tidak mengetahui persis peristiwanya seperti apa ”,Ungkap warga yang meminta namanya tidak disebutkan
ASPIRA mendatangi kantor kepala desa Sukaluyuh hendak mengkonfirmasikan atas kejadian tersebut, namun sayangnya perangkat Desa pada saat itu tidak berada di tempat, namun akhirnya berhasil menemui Sekretaris Camat (Sekcam)Tamansari Kabupaten Bogor, Eman yang mewakili Camat merasa kaget atas pertanyaan yang di ajukan sebab dari pagi dirinya belum menerima laporan dari pihak desa atas kejadian tersebut. Eman yang langsung menghubungi Sekretaris Desa Sukaluyuh melalui selulernya akhirnya membenarkan adanya perkelahian pada Minggu dini hari serta aksi masa yang merusak Biliar Stanly yang di ketahuai pemiliknya yang bernama Hendra Bonifaginting, yang beralamat Tanhjung Priuk Jakarta Utara tersebut sampai saat ini belum mengantongi izin dari pihak desa “ Bagaimana mengeluarkan izi, tanah yang dia tempati saja adalah tanah orang” , Uajr sekdes tersebut di ujung telepon yang sengaja di load speaker oleh Sekcam .
Pihak kecematan akan menelusuri izin tempat ini atas kejadian tersebut diatas karena sudah menimbulkan korban jiwa serta menyebab rawan kamtibmas diwilayahnya. “ Saya meminta Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menindak tegas pengusaha Biliar tesebut” Ujar Sekcam. ( Sumburi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda Memberikan Komentar Anda mengenai berita yang kami Muat
Untuk lebih lengkapnya silakan mencari Media kami di loper koran terdekat anda