Selasa, 12 Juni 2012

Sunatan Massal Warnai HUT Kabupaten Ciamis Ke- 370

Sunatan massal dalam rangka hari jadi Kabupaten Ciamis ke-370 diikuti 81 anak dan berhasil di khitan 75 anak, selasa (5/6) dihalam pendopo Kabupaten Ciamis. (Dok Foto: Mamay)

Ciamis,Aspira
Rangkaian kegiatan Hari jadi Kabupaten Ciamis ke 370 tahun ini (12 Juni 1642-12 Juni 2012) diisi dengan berbagai kegiatan yang dipusatkan dihalaman pendopo Kabupaten Ciamis. Acara-acara tersebut berupa perlombaan-perlombaan hiburan yang diikuti para pegawai di ruang lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti permainan bola mini yang diikuti para ibu-ibu.
Selain acara hiburan, digelar juga aksi-aksi sosial yang melibatkan masyarakat dari kalangan tidak mampu seperti sunatan massal selain kegiatan-kegiatan lain yang disebar dibeberapa titik SKPD untuk berbagai ajang perlombaan.
Salah satu aksi sosial yang langsung menyentuh ke lapisan bawah masyarakat dengan melibatkan warga kurang mampu di hari jadi Kabupaten Ciamis ke 370 ini, berupa bakti sosial sunatan massal dengan melibatkan 59 orang perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Para perawat tersebut bertugas sebagai operator khitan dan pemeriksa pra khitan membantu tenaga dokter dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis yang terdiri dari, dr. Yoyo, dr. Hedwico, dr. Andi Bastian serta tim konsultasi dr bedah Kabupaten Ciamis, dr. Akhmad.
Dalam sunatan massal dalam rangka memperingati Hari jadi Kabupaten Ciamis ke 370 ini, diikuti oleh 76 anak dengan rata-rata usia sekitar 1 tahun sampai dengan 10 tahun. Menurut ketua pelaksana kegiatan hari jadi Kabupaten Ciamis, Drs. H. Herdiat S, M.M, yang merupakan ASDA II Pemkab Ciamis, dari target 125 anak yang akan di khitan  terdapat 106 anak. Dalam pelaksanaannya, anak yang datang 81 anak. Berhasil di khitan 75 anak,  5 anak lagi dinyatakan tidak bisa di khitan,  karena alasan faktor kesehatan setelah diperiksa tim medis.
“ Kami segenap roda pemerintahan Kabupaten Ciamis, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa di hari jadi Kabupaten Ciamis ke 370 ini, mencoba berbagi dengan masyarakat kurang mampu dengan menggelar sunatan massal. Anak-anak yang di khitan diberi pakaian koko lengkap berserta kue penganten dan uang panyecep,” kata H. Herdiat.
Ketua PPNI Kabupaten Ciamis, Osep Hernandi, S.Sos., M.Kes ddidampingi sekretaris PPNI Kabupaten Ciamis, H. Maman Suryaman AMK, S.Km ditemui seusai pelaksanaan sunatan massal mengatakan, “ Alhamdullillah acara sunatan massal berjalan dengan sukses tidak ada halangan dan kendala apapun. PPNI dalam rangka bentuk kepedulian sosial, siap membantu pemerintah untuk berbagi dengan masyarakat kurang mampu dengan keahlian yang dimiliki para anggota PPNI,” pungkas Osep. (mamay)

Kades Suka Mulya Terkesan Tutup Mata Terhadap Kerusakan Jalan

Jalan Desa Suka Mulya Yang Berlubang
Bogor,Aspira.
Warga Desa Suka Mulya,Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menilai , Kepala Desa Sukamulya tutup mata atas kerusakan jalan Desa tersebut.Pasalnya, kondisi jalan desa tersebut saat ini sudah lama mengalami kerusakan namun ,hingga kini jalan belum diperbaiki sehingga menjadi objek pungutan liar (pungli). Hal ini, dikatakan salah seorang warga Desa Sukamulya yang tidak bersedia ditulis jati dirinya kepada Aspira belum lama ini.Dikatakan, seluruh jalan di  Desa Sukamulya dipenuhi kubangan air dan lumpur akibat  banyak galian pasir dan tanah merah. Ini disebabkan, kendaraan roda dua dan empat khususnya milik perusahaan yang hanya mementingkan usahanya sendiri tanpa adanya kepedulian  terhadap lingkungan sekitar.Ironisnya,keberadaan kendaraan milik perusahaan yang tiap hari lalu lalang melewati jalan di  Desa Sukamulya tersebut nampak bebas tanpa ada teguran dari pihak yang berkompeten sehingga  diduga, ada main mata dengan aparat setempat. Yang memperihatinkan akses jalan yang rusak tersebut, ternyata dijadikan ajang pungutan liar (Pungli) oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.” Untuk itulah saya mohon kepada instansi terkait agar segera memperbaiki jalan ini dan memberantas pungli di daerah Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin,Kabupaten Bogor. Karena kami hanya masyarakat kecil yang membutuhkan perlindungan dan pengamanan dari petugas kepolisian. (Agus.Salim/ Wn)

Budaya Sunda Lebih Luhur Dari Pada Budaya Asing

Pagelaran drama Basa Sunda yang digelar oleh SMAN 1 Kawali sebagai upaya dalam rangka menangkal dahsyatnya arus globalisasi. (foto : mamay)

Ciamis,Aspirasi
 Gelombang dahsyat budaya asing yang melanda Nusantara khususnya populasi budaya sunda di Jawa Barat melalui informatisasi dan informalinalisasi lambat laun akan menjadikan ketergantungan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia khususnya orang Sunda harus mencari solusinya agar gelombang yang melanda ke berbagai bidang bisa diminimalkan.
Salah satunya harus mencari solusi agar para generasi muda yang sebagian besar sudah terpengaruh budaya asing dapat menemukan kembali jati dirinya sebagai orang sunda yang memiliki budaya luhur.
Demikian dikatakan, Kepala SMAN 1 Kawali, Drs. Endan Adi Wisastra yang didampingi pembina teater jaga SMAN 1 Kawali, Usep Iskandar, SPd, ketika menggelar pasanggiri dan lomba bahasa sunda yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27/5) dengan diikuti SMP/MTs se-Kabupaten Ciamis bertempat di kampus SMAN 1 Kawali.  “Pagelaran drama bahasa sunda dalam rangka melestarikan budaya daerah sendiri dimana orang Sunda memiliki budaya yang luhur dibanding dengan budaya asing, “ujarnya.
Menurut Endan, saat ini banyak generasi muda yang budayanya berkiblat ke dunia barat yang menganut budaya moderenisasi, kapitalisme, liberalisme yang berbau sekulerisme seperti Amerika yang dilanda hedeonisme atau gaya hidup mewah. “Padahal itu semuanya hanyalah politik agar bangsa Indonesia jauh dari agama, “katanya.
Khusus bagi orang sunda yang mayoritas  memeluk agama islam, perlu adanya upaya sundanisasi islam atau sunda memilih islam sebagai dasar budaya  karena para pemimpin islam atau ulama di sunda dihormati dan dianggap  sebagai orang tua, guru atau pemerintah yang selalu diturut hinga mencapai puncak strata  kehormatan. “Dan Islamisasi Sunda yang mendawahkan ajaran agama islam dengan dasar Alquran dan Assunah serta bahasa dawahnya basa sunda, “jelasnya.
Untuk mempertahankan eksistensinya budayanya ada beberapa cara yang bisa ditempuh, diantaranya harus menggunakan bahasa sunda dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan salah satu identitas bangsa. “Caranya bahasa harus diajarkan disekolah menjadi pelajaran muatan lokal, “pungkas Endan.(mamay)

BNN Musnahkan 1,4 Juta Pil Ekstasi



Barang Bukti Pil Esktasi Yang Akan Di Musnahkan



Bogor, Aspirasi
Sebanyak 1.411.711 butir pil Ekstasi dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan menggunakan mesin inseminator di tempat UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN, di desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Lido, Kabupaten Bogor baru-baru ini.
Pemusnahan barang  haram tersebut juga disaksikan sembilan pelaku yang terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika yang masing-masing berinisial RS, MM, S, A, R, ARH, MM, JTDB dan AS yang semuanya merupakan warga negara Indonesia.
Pemusnahan barang narkotika tersebut dilaksanakan sesuai dengan surat ketetapan barang sitaan narkotika dari kejaksaan negeri Jakarta Barat No:TAP-780/0.1.12/EPP/06/2012, tanggal 05 juni 2012 jenis ekstasi dengan jumlah total awal 1.412.476 butir, dengan bruto 380.996,9 gram. Rincian untuk uji laboratorium dan pembuktian perkara sebanyak 735 butir dengan berat bruto 249,7 gram, untuk Iptek dan Diklat 30 butir dengan berat bruto 10,8 gram. Sehingga jumlah total barang bukti narkotika jenis ekstasi yang dimusnahkan sebanyak 1.411.711 butir dengan berat nepto 380.736,4 gram.
“Barang bukti ini kami musnahkan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan telah mendapatkan ketetapan dari pihak Kejaksaan”, kata Direktur Penindakan BNN, Beni Mamoto kepada wartawan di sela acara pemusnahan barang haram tersebut. Beni menambahkan,” uji laboraturium sangat di perlukan untuk melihat dan mengetahui jenis, bahan serta asal narkotika tersebut”. imbuhnya
Acara pemusnahan barang haram ini di hadiri oleh Kabareskrim, Kepala Bais, Kapuspen TNI, Dirjen Bea dan Cukai, Inspektorat BNN, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum RI, Pejabat BNN, Direktur IV TP Narkoba Bareskrim Polri, Kapuspom Angakatan Udara, Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Badan POM, Depkes RI, tokoh agama, masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Terungkapnya sindikat peredaran narkotika ini awalnya saat petugas menangkap RS yang diduga sebagai pengendali pengiriman konteiner di pintu masuk tol jembatan Tiga Penjaringan Jakarta Utara. Dari pengakuan RS ini, petugas kemudian berhasil menangkap dua tersangka lain yaitu R dan A sebagai sopir dan Knek di daerah Ancol Jakarta Utara. Dari penangkapan RS, R dan A kemudian petugas melakukan control delivery dan kembali menangkap M yang berperan sebagai penunjuk jalan di pintu keluar Tol Kamal Raya. Di tempat terpisah petugas juga menangkap tersangka S oknum anggota koperasi Primkop Kalta dan AR karyawan Primkop Kalta di jalan Tongkol Jakarta Utara.
S adalah orang yang memalsukan seluruh berkas impor barang seperti tanda tangan kepala koperasi Primkop kalta dan juga menambahkan nama Bais TNI dibelakangnya. Adapun modus yang dilakukan S menerima order pekerjaan dari AS atas impor barang dengan jenis fish tank end accessories dengan container bernomor TGHU 0683898.
S juga tidak melaporkan order barang tersebut kepada pengurus Prikop Kalta bahkan memalsukan tanda tangan ketua Prikop kalta. Dia juga mengubah packing list barang dan Invoice dari fish tank menjadi plastic fish tank dengan masuk untuk menurunkan pembayaran bea masuk dan pajak impor dimana selisihnya masuk kantong tersangka.
Selanjutnya barang bukti tersebut dibawa kekantor BNN untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. “Kami sedang mendalami kasus ini mengingat ini jaringan Intrnasional dan kami juga telah berkoordinasi dengan Negara Cina guna mencari pengirim barang tersebut”. Tegas Beni seraya menjelaskan, S adalah anggota koperasi Kalta yang juga anggota TNI berpangkat Serma yang telah memalsukan semua dokumen kepabeanan untuk memuluskan aksinya, bahkan  juga sempat mencatut nama institusi Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI sehingga alamat tujuan menjadi Primkop Kalta Bais TNI. ( A. Alvi/ Wn)


Desa Singasari Rehab Balai Pertemuan

Gedung Pertemuan Desa Singasari

Bogor,Aspirasi
            Di bawah kepemimpinan Kepala desa Nacim Sumarna, desa Singasari,Kecamatan Jonggol,Kabupaten Bogor banyak mengalami kemajuan yang cukup signifikan.Saat ini, Kepala desa Singasari baru menyelesaikan pembangunan rehab ruang Balai Pertemuan dengan menggunakan dana pribadi Kepala desa sebesar Rp.150.000.000, (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) dengan ukuran 6 x 24 M2.
            Kepala desa Singasari,Nacim merasa puas dan senang balai pertemuan tersebut telah selesai dibangun sehingga bisa dipergunakan kembali untuk rapat Minggon.Desa Singasari merupakan desa yang terletak disebelah selatan Jonggol yang dikelilingi oleh perumahan Citra Indah dan Graha Prima yang mana warganya moyoritas hidup sebagai petani.Desa Singasari sendiri memiliki 41 Rt. Dan 13 Rw  serta 5 Dusun.( Abdi / Wn)

Kondisi Gedung SDN Gobang 4 Memprihatinkan


Sekolah Dasar Negeri Gobang 04 yang berada di desa Gobang,Kecamatan Rumpin,Kabupaten Bogor kondisinya sangat memprihatinkan.Masalahnya,sekolah tersebut belum mendapat perbaikan dari pemerintah Kabupaten Bogor padahal bangunan sekolah tersebut kondisinya telah lama rusak.
                Menurut Kepala Sekolah SDN Gobang 04,Wasia Tuti,Spd mengatakan,kondisi rusaknya Sekolah Dasar Negeri Gobang 04 tersebut cukup parah dan pihaknya sendiri telah beberapa kali mengajukan proposal bantuan kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, namun sampai saat ini belum juga mendapat tanggapan.Dikatakan Wasia Tuti,SDN.Gobang 04 memiliki jumlah siswa sebanyak 338,dan ruang kelas sebanyak tujuh (7)  akan tetapi, hanya empat (4) ruang kelas saja yang dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) sedangkan tiga (3) ruang lainnya tidak bisa dipergunakan karena kondisinya rusak.
                “Saya berharap agar pihak Pemerintah Daerah Cq Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dapat segera memberikan bantuan rehabilitasi untuk SDN.Gobang 04 ini, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa terlaksana dengan optimal,” ujarnya.  ( A.Kosasih /Wn)
           

Dinamika Dan Ekspresi Dua Perupa

Lukisan Gunung Salak Karyan Adnan Taufik

Dinamika Dan Ekspresi Dua Perupa
Bogor Aspira,
Pameran lukisan yang menggabungkan dua karya seni rupa Karya Hadi Purwanto (ALM) dan Adnan Taufik Berlangsung selama selama 2  hingga 8 Juni yang berlokasi di gedung Kemuning gading Kota Bogor. Dalam kesempatan ini dua seniman ini menampilkan beberapa karya terbaiknya.
Salah satu karya Adnan Taufik yang di tampilkan adalah karya lukisan pemandangan gunung salak tempo dulu yang menggambarkan keindahan kaki Gunung Salak sebelum banyaknya pembangunan perumahan seperti sekarang ini.
Menurut Adnan, saat ini kita tidak bisa lagi melihat gunung salak yang indah dengan hamparan pepohonan dan udara yang sejuk karena proyek perumahan kecil dan raksasa sepert Bakri Group akan terus berkembang hingga mendekati puncak Gunung Salak.
“Semua karya saya merupakan ekpresi saya terhadap kehidupan sosial dan budaya yang merupakan warisan leluhur yang harus di pertahankan, jika Ormas atau LSM dalam menyampaikan aspirasinya melalui orasi dan sebagainya kami sebagai seniman hanya bisa mengkritisi melalui karya seni seperti ini” Ungkap Adnan
Lukisan Dua Penari Hijau Karya Hadi Purwanto (alm)
 Beberbeda dengan Adnan Taufik, karya Hadi Purwanto (alm) lebih banyak menggabarkan keindahan wanita penari sebagai obyek karyanya, selain pameran seni lukis pameran ini juga menampilkan karya beberapa sastrawan Bogor. (Sumburi)