Kamis, 21 Februari 2013

Mendag Kunjungi Pasar Ciawi


Menteri Perdagangan RI, Gita Wiryawan kuatir sistem distribusi sembako di pasar terganggu, mengingat cuaca ekstream dan bencana yang menimpa negeri ini. Oleh karena itu, dia dan rombongan meninjau pasar tradisional untuk memastikan pasokan sembako aman.
Baru-baru ini Mendag berkunjung ke Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor. Berdasarkan tinjauannya, transportasi yang terganggu akibat cuaca dan kebutuhan stok konsumen yang meningkat, membuat beberapa harga bahan pokok naik. Begitu pula di Pasar Tradisional Ciawi, daging sapi, daging ayam, cabai, dan bawang putihpun naik 5 hingga 10 persen.
“Cek and ricek. Apakah ada korelasi hujan dan banjir dengan distribusi bahan-bahan pokok, dan benar ada beberapa bahan pokok yang naik. Namun alhamdulillah di Pasar Ciawi sendiri drainasenya cukup baik hingga tidak terjadi banjir,” paparnya.
Gita sengaja memilih Pasar Ciawi untuk ditinjau, karena Ciawi merupakan etalase dari Bogor yang curah hujannya tinggi. Selain itu, ingin memastikan distribusi bahan pokok baik-baik saja agar konsumen tidak kuatir.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Cahya Vidiadi mengaku senang akan kedatangan Mendag ke wilayah Pasar Tohaga. “Sesuai dengan perintah Bupati, kami terus bersinergi dengan Kemendag untuk membangun perekonomian masyarakat melalui pasar. Insya Allah tahun ini Pasar Ciluar akan dibangun dengan dana Kemendag RI Rp10 miliar,” katanya.
Kunjungan diisi dengan tanyajawab Mendag dengan beberapa pedagang di pasar tradisional Ciawi dan peninjauan saluran drainase pasar. ALVI

KNPI Kota Bogor: Inginkan Program Kepemudaan Pemerintah Dapat Di Senergikan


KNPI Kota Bogor: Inginkan Program Kepemudaan Pemerintah
Dapat Di Senergikan
Rido Suganda, Ketua KNPI Kota Bogor
Bogor,  ASPIRA
Beberapa Program Kepemudaan Pemerintah Kota (Pemkot)  masih banyak yang belum tersentuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Bogor yang mengarah ke kegiatan kepemudaan yang belum banyak tercover, dimana diperlukan sinergitas antara Pemkot dengan KNPI dalam melaksanakan program kepemudaan tersebut, karena pemerintah mempunyai keterbatasan melaksanakan beberapa program tersebut dalam pelaksanaannya. Demikian  dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kota Bogor, M Rido Suganda, M.Si saat di temui dalam acara Kreasi Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di halaman Kantor KNPI Kota Bogor sabtu, (03/11) lalu yang jga di hadiri Asisten Tata Praja Kota Bogor, Ade Syarif, Ketua Masyarakat Cinta Bogor (MCB), Bagus Karyanegara, Kejaksaan Negeri Bogor di wakili oleh Adhiyaksa dan perwakilan dari Kantor Pemuda dan olah Raga (Kanpora) Kota Bogor Serta beberapa perwakilan organisai kepemudaan juga beberapa Club Mobil dan Motor yang ada di Kota Bogor.
Tari Jaipong
Diungkapkannya, KNPI Kota Bogor akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Bogor agar beberapa program tersebut dapat terlaksana dengan baik dan bisa langsung menyentuh kegiatan pemuda di Kota Bogor. Namun dirinya menolak mendesak pemerintah supaya memberikan wewenang kepada tubuh KNPI karena lebih senang melalui jalur komunikasi yang baik kepada Pemerintah. “ Masih banyak program Pemkot untuk kepemudaan yang belum bekerja sama dengan KNPI dan masih banyak program pemerintah yang mengarah ke kepemudaan yang belum dilaksanakan, karena memang pemerintah mempunyai keterbatasan untuk melaksanakan program-program tersebut. Oleh karena itu, Kami di DPD KNPI berkeinginan untuk mendapatkan peran dalam melaksanakan sebuah program yang nantinya dilaksanakan secara bersama-sama, sementara untuk mendapatkan sinergitas dengan beberapa program pemerintah tidak perlu didesak, karena memang sudah seharusnya pemerintah daerah punya keinginan bekerja sama dengan semua stock Holder yang ada di Kota Bogor ini”, ungkapnya
Dia juga melanjutkan, “Apabila kita mendesak, memaksa atau semacamnya hal itu bukan seharusnya kami lakukan, kita itu sudah berada dizaman yang segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan cara komunikasi yang tentunya program tersebut merupakan dasar dari sebuah pemikiran dan gagasan yang bisa dituangkan dalam program kerja dan sebaliknya, apabila program itu tidak sesuai dengan keinginan Pemkot akan kita perbaiki dan kita perbaharui lagi. Bukan serta merta kita punya program harus memaksa pemkot bermitra/bekerja sama dengan kita, karena kalau sebuah program yang kami tawarkan tidak baik dan tidak tersentuh pada masyarakat kami siap dikoreksi supaya kita juga mengetahui bahwa program yang kita tawarkan ke Pemerintah memang benar-benar di inginkan oleh masyarakat, jadi Pemkot bisa menyampaikan keinginan mereka tentang ide dan kreativitas yang akan dilaksanakan”, tutunya. (Sumburi)

BEM Se-Bogor Gelar Aksi Sosial Untuk Korban Banjir.


BEM Mahasiswa Bogor
BEM Se-Bogor Gelar Aksi Sosial Untuk Korban Banjir.
Bogor, ASPIRA
Badan Eksekutif Mahasiswa  (BEM) Se-Bogor menggelar aski sosial pengumpulan dana bagi Korban banjir yang melanda jabodetabak beberapa waktu lalu, aksi ini dilakukan di bundaran Tugu Kujang dengfan meminta sumbangan kepada setiap pengguna jalan pada hari itu. 50 orang mahasiswa yang terdiri dari Universitas Juanda (Unida) Bogor, Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor (Akbid PHB), STTIF, Akademi Analis Kimia (AKA), Stait Modern Sahid, STIE Pandu Madania, dan program S1 IPB.
Kepala Koordinator Lapangan kegiatan ini Wahyuningsih mengungkapkan, kegiatan ini merupakan aksi sosial  untuk membantu korban banjir  yang ada di Jabodetabek khususnya wilayah yang terparah di Jakarta. “ Alhamadulillah sampai saat ini sudah terkumpul banyak uang yang kita kumpulkan dari pengguna jalan dan aksi ini kami akan lanjutkan dengann mendirikan posko pengalangan dana di kampus masing-masing, disini siapa saja boleh menyumbang baik berupa uang tunai, makanan, obat-obatan, selimut serta kebutuhan lainnya yang nantinya kami sendiri yang kan serahkan langsung beberapa titik pengungsian korban banjir di Jakarta,” ungkap Mahasiswa Akbin PHB ini.
Diapun menambahkan aksi ini akan kami lakukan sampai dirasa cukup  baik berupa uang, pakaian dan bahan kebutuhan lainnya agar dapat meringankan beban saudara kita yang sedang dilanda bencana yang sampai saat ini masih banyak menempati tempat-tempat pengungsian. “ Saya dan teman-teman akan terus mengumpulkan sumbangan sampai di rasa cukup dan bisa disalurkan kepada saudara kita yang sedang dilanda bencana, apa yang kami lakukan ini buklkanlah apa-apa dan tak sebanding dengan apa yang mereka inginkan, tetapi kami berharap dari hasil kerja sama teman BEM ini dapat membawa berkah bagi korban apa lagi yang berada di pengungsian ,”Pungkasnya. (Sumburi)